Wednesday, July 1, 2009

Waktu dalam Kenangan

Waktu dalam kenangan, berlari bersama tiada henti. Entah mengapa kenanganku kembali pada masa ketika aku masih duduk di bangku SD kelas dua.

Aku pergi ke sekolah seperti biasanya. Jam tujuh pagi sudah masuk kelas dan jam setengah sembilan ada waktu istirahat sampai lima belas menit untuk kemudian masuk jam berikutnya dan jam sebelas waktu sekolah berakhir.

Jam istirahat datang, perutku terasa lapar. Semua teman-temanku segera berhamburan dari kelas dan menuju warung-warung yang ada di sekitar sekolah, mereka segera sibuk berebutan mau membeli makanan atau minuman. Aku terdiam dan sadar kalau aku tidak punya uang jajan.

Sementara perutku terus berbunyi, akhirnya kuputuskan untuk pulang ke rumah dan meminta uang jajan sama emak barang dua puluh lima rupiah saja. Akhirnya aku pun berlari dengan kencang ke rumahku yang tak begitu jauh dari sekolah, kira-kira berjalan kaki membutuhkan waktu tujuh menit, tetapi karena aku berlari maka tak sampai lima menit aku sudah sampai di rumah. Aku segera berlari ke dalam rumah tanpa melepas sepatuku dan berteriak memanggil emakku.

“Maak…minta uang mak…” begitu kataku saat kulihat emak keluar dari kamar mandi, masih memakai handuk dengan punggung yang masih sedikit basah.

“Yah, emak nggak punya uang Ly,” kata emak sambil menatapku sedih. “Tapi coba cari di laci-laci mesin jahit emak, siapa tahu ada,” kata emak demi melihat wajahku yang kecewa.

Akupun mulai sibuk membongkar laci-laci kecil yang dipenuhi gulungan benang dan kain perca itu, tapi tak kutemukan sesepun uang logam.

“Mungkin kemarin sudah emak pakai buat belanja,” kata emak.

Aku terdiam, perutku kembali terasa kerocongan.

“Nggak ada nasi sisa semalam kah mak?” tanyaku.

“Nggak ada…” emak menjawab dengan suara yang terasa sangat sedih, lebih sedih dari aku yang sedang kelaparan.

“Ya sudah kalau gitu, Ly ke sekolah lagi mak” kataku dan segera berlari kembali ke sekolah karena takut terlambat kalau aku berlama-lama dirumah.

Aku berlari cepat, namun dari belakang aku merasakan tatapan pedih yang teramat sangat, tetapi saat itu jiwa kecilku tak begitu mengerti arti kesedihan hati orang tuaku.

Aku kembali ke sekolah dan bertemu dengan seorang temanku. “Dari mana Lel?” tanyanya.

“Aku tadi pulang sebentar” jawabku. Kulihat dia tengah memegang bungkusan plastik makanan kecil yang sudah dibuka.

“Eh, mau nggak, aku sudah kenyang,” katanya sambil mengangsurkan bungkusan plastik ditangannya padaku. Aku termangu, kulihat isinya masih banyak, sepertinya baru dimakan sedikit.

“Aku tadi udah kenyang tapi terlanjur beli, sayang kalo nggak diabisin,” sambungnya lagi melihat aku bengong.

Akhirnya aku mengangguk sambil menyambut bungkusan itu. Lumayan, perutku sudah tidak terasa terlalu lapar lagi, dan tak lama kemudian lonceng dipukul dengan keras, tanda waktu masuk kelas.

Jam setengah dua belas aku sampai di rumah. Emak memanggilku dan langsung menyuruhku makan siang.

“Ly, makan nak, emak sudah masak,” kata emakku.

Aku mendekat, emakku sudah mengambilkan aku sepiring nasi dengan sayur bayam dan ikan goreng kesukaanku.

“Wah, enak mak,” kataku sambil segera menyantap makananku dengan lahap. Aku sudah lupa kalau tadi pagi emak bahkan tak punya uang untuk memberi aku uang jajan.

Aku terus makan dan kemudian segera berlari keluar untuk bermain dengan teman-temanku, diikuti tatapan kasih emak yang hampir tak rela membiarkan aku berlari keluar berpanas-panasan.

Waktu itu aku tak tahu kalau paginya setelah aku berlari kembali ke sekolah emak segera pergi ke warung dan berhutang belanjaan untuk makan hari itu.

Aku tak tau dan hanya bisa berkata lapar kalau aku merasa lapar, aku hanya akan mengeluh capek atau merengek jika menginginkan sesuatu. Aku tak pernah tau bagaimana wajah emakku saat pergi ke warung untuk berhutang sayur dan lauk hari itu. Aku tak pernah tau…..


First release: 6 Januari 2008 in http://bluestarlely.blog.friendster.com/2008/01/waktu-dalam-kenangan/#comment-8

No comments:

Post a Comment

hai, hai...kasih komentar dong disini...

Konnichiwa

Yuk, belajar nulis, nulis apa aja yg penting asyik en nyenengin buat dibaca, klo bisa yg informatif juga, nah loh, klo ada tulisan di blog saya ini boleh di copy kok, tapi atas seijin saya yah.....