Thursday, July 2, 2009

Roman Picisan

Roman Picisan

By Dewa

tatap matamu bagai busur panah
yg kau lepaskan ke jantung hatiku
meski kau simpan cintamu masih
dekap nafasmu wangi hiasi suasana
saat ku kecup manis bibirmu

reff:

cintaku tak harus miliki dirimu
meski perih mengiris-iris segala janji

aku berdansa di ujung gelisah
diiringi syahdu lembut lakumu
kau sebar benih anggun jiwamu
namun kau tiada menuai buah cintaku
yg ada hanya sekuntum rindu

repeat reff

malam-malamku bagai malam seribu bintang
yang terbentang di angkasa bila kau disini
‘tuk sekedar menemani, ’tuk melintasi wangi
yang s’lalu tersaji di satu sisi hati

Cinta tak harus memiliki, kalau orang bilang elo munafik nggak masalah.

Kadang-kadang kita perlu untuk tidak memiliki cinta itu agar ia tetap terpatri indah di dalam hati hanya untuk dikenang.

Agar suatu saat nanti kita bisa belajar untuk mencintai lebih indah lagi dari cinta sebelumnya.

Agar kita bisa menjadi dewasa dalam menemukan cinta yang sesungguhnya

Agar hati nurani kita tidak perlu diracuni oleh hawa nafsu atau keegoisan sesaat.

Agar kita bisa belajar untuk menemukan jalan yang benar, tanpa harus ragu dengan berbagai pilihan yang ada.

Karena cinta kepada manusia hanyalah cinta yang FANA, meski ia bisa menyentuh hatimu.

Karena cinta kepada manusia hanyalah cinta yang SEMU, meski tampak nyata di depan mata.

Karena cinta kepada manusia hanyalah cinta yang SESAAT, meski begitu lamanya dirimu hidup di dunia.

Dan akhirnya kita pun sadar, jika hanya ada satu cinta yang hakiki.

Bukan cinta yang membara seperti cintamu kepada kekasihmu.

Bukan cinta yang tulus kepada sahabatmu.

Bukan pula cinta suci seorang ibu pada anaknya.

Tapi cintamu kepada Yang Satu.

ALLAH SWT. Subhanallah

Cinta yang tak kan pernah habis dan mati seperti tubuh kita yang makin rapuh hari demi hari.

Dan taukah kamu kalau cinta ALLAH SWT kepada umatnya lebih besar dari cinta umatnya kepada DIA?

Lalu, tegakah engkau untuk mengkhianati cinta yang begitu agung itu?


First release: 29 Oktober 2008 in http://bluestarlely.blog.friendster.com/2008/10/roman-picisan/

No comments:

Post a Comment

hai, hai...kasih komentar dong disini...

Konnichiwa

Yuk, belajar nulis, nulis apa aja yg penting asyik en nyenengin buat dibaca, klo bisa yg informatif juga, nah loh, klo ada tulisan di blog saya ini boleh di copy kok, tapi atas seijin saya yah.....